Indonesia memiliki banyak sekali kekayaan alam karena iklim yang mendukung serta Indonesia dikenal memiliki tanah yang subur. Tidak heran perekonomian Indonesia lebih cenderung berputar pada sektor agrikulturnya, tetapi kita masih saja terlalu mengandalkan impor dari luar.
Nah, di sini kami akan lebih condong membahas ke produk hortikultura nya Indonesia, yaitu seputar umbi-umbian. Kita sebagai warga negara Indonesia perlu mengetahui daerah mana saja, sih, penghasil umbi-umbian ini, terutama bawang putih yang sekarang sudah menghasilkan bibit-bibit unggul.
Bawang Putih adalah salah satu jenis tanaman yang banyak ditemukan di berbagai wilayah-wilayah yang ada di Indonesia, baik di Pulau Sumatra, Jawa, Papua, Kalimantan, Sulawesi, atau di wilayah-wilayah yang ada di Indonesia. Pertumbuhan Bawang Putih di Indonesia memang pantas menjadi unggulan karena Indonesia sendiri adalah sebagai Negara Agraris. Berikut inilah daftar daerah penghasil bawang putih di Indonesia.
Daerah penghasil bawang putih yang paling terkenal di Indonesia adalah Pulau Jawa yang hampir sebagian besar wilayah-wilayah di Jawa, Baik Jawa Barat, Jawa Timur, ataupun Jawa Tengah menjadi daerah dengan penghasil bawang putih.
Selain itu, pemilihan dalam lokasi penanaman bawang putih juga perlu disesuaikan dengan karakteristik bawang putih agar hasil panen nantinya bisa maksimal. Sementara bawang putih itu sendiri sangat cocok ditanam dengan iklim dataran tinggi.
Menurut data yang terbaru berikut inilah hasil tertinggi daerah dengan pertanian bawang putih :
Temanggung menjadi andalan produksi bawang putih, bahkan sejak tahun 1990-an, Temanggung dikenal sebagai sentra bawang putih. Lahan di kabupaten ini, khususnya di daerah Lereng Gunung Sumbing dan Sindoro sangat cocok untuk budidaya bawang putih. Pemerintah bahkan hendak merencanakan perluasan lahan untuk pengembangan bisnis ini guna meminimalisir impor bawang putih.
Menurut Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah sendiri mengatakan bahwa tanah atau lahan di dataran tinggi kabupaten ini sudah bagus untuk pengembangan bibit bawang putih. Bibit yang dihasilkan pun bisa dikatakan unggul, bahkan untuk daerah ini pun diharapkan pemerintah dapat menjadikannya sebagai sentra bibit unggul komoditas bawang putih.
Dataran tinggi di Pacitan pun sama halnya seperti di Temanggung dan Karanganyar, memiliki iklim yang cocok untuk budidaya bawang putih.
Di daerah ini, varietas bawang putih yang dibudidayakan adalah Tawangmangu Baru (TMB), sama halnya di daerah Tegal, Wonosobo, Banjarnegara, Temanggung, Magelang, dan Karanganyar. Produktivitas varietas ini cukup tinggi jika ditanam di daerah-daerah tersebut.
Budidaya bawang putih di Kabupaten Tegal dilakukan di Desa Tuwel dan Rembul dengan lahan seluas 2.000 meter persegi. Produksi bawang putih di Tegal sudah mulai terkenal secara nasional karena bibit yang dihasilkan memiliki ukuran yang besar. Hal ini disebabkan penanaman bawang putih di Tuwel menggunakan metode kromosom ganda sehingga produk yang dihasilkan pun tak hanya besar, tetapi juga wangi.
Penanaman bawang putih di kota Batu memiliki lahan seluas 7 hektar yang tersebar di 4 desa, yaitu Desa Sumber Brantas, Desa Tulungrejo, Desa Bulukerto, dan Desa Sidomulyo. Budidaya di kota Batu ini bekerja sama antara petani dengan importir dari Jawa Timur. Kelayakan dan kesuburan tanah yang diyakini sangat cocok untuk pengembangan bibit ini rupanya membuat pemerintah merencanakan perluasan lahan hingga seluas 125 hektar, sehingga jumlah benih unggul yang diharapkan dapat tercapai.
Varietas bawang putih yang ditanam di daerah ini adalah varietas lumbu hijau yang merupakan benih lokal, sebab petani kota Malang lebih mengutamakan benih lokal yang memang cocok dengan kondisi alam di daerah ini. Namun apabila benih lokal tidak tersedia, petani bisa memilih benih impor dengan syarat kualitas yang baik dan bermutu tinggi.
Lahan seluas 85 hektar digunakan sebagai produksi bawang putih di kota Malang sebagai kewajiban penanaman oleh salah satu importir, PT Sedap Agro Makmur, yang bekerja sama dengan petani Kota Malang, yang sekarang sudah diperluas hingga 10,05 hektar yang tersebar di 6 desa.
Bandung menjadi salah satu target potensial penunjang swasembada 2021 mengetahui kota ini memiliki lahan yang sangat luas untuk budidaya bawang putih. Potensi pengembangan yang dimiliki bahkan hingga mencapai 10.000 hektar yang meliputi Kecamatan Pasir Jambu dan Ciwidey sekitar 5.000 hektar, Kecamatan Cimenyan 3.000 hektar dan Kecamatan Pangalengan 2.000 hektar.
Daerah Penghasil Bawang Putih di atas adalah daerah yang dinilai memiliki berbagai potensi untuk pengembangan jenis pertanian ini. Sehingga ke depan daerah-daerah yang umumnya menjadi penghasil Bawang Putih tersebut mampu untuk menyuplai berbagai kebutuhan-kebutuhan dalam negeri, sehingga hasil pertanian bawang putih tidak perlu mengimpor dari negara lain.
Seperti itu lah Daerah Penghasil Bawang Putih Terbesar di Indonesia. Negara kita telah diberikan iklim yang cocok dengan budidaya produk hortikultura semacam ini, serta kesuburan tanahnya juga sangat mendukung. Kita sebagai Warga Negara Indonesia juga patut melestarikan kekayaan alam Indonesia agar tetap terjaga kesuburannya. PT. Putra Nasa Mandiri menyediakan komoditi tersebut dengan quantity grosir dan harga kemitraan.